Author: acehnesia

Tepat pukul 08.30 WIB hari Sabtu tanggal 30 Januari 2021, Tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Camat Darul Hasanah, Kapolsek Darul Hasanah, Danpos Koramil Darul Hasanah, Kepala Desa Gulo bersama dengan mitra WCS-IP (Wildlife Conservation Society-Indonesia Program) dan FKL (Forum Konservasi Leuser) melakukan pelepasliaran Harimau Sumatera yang diberi nama “Danau Putra” kembali ke habitat alaminya. “Danau Putra”, harimau yang berjenis kelamin Jantan dengan usia 1-1,5 tahun dan berat badan 45 – 50 Kg, sebelumnya dilaporkan pada tanggal 22 Januari 2021 oleh masyarakat dalam kondisi lemah dan terluka…

Read More

Di masa lalu, konflik separatis GAM mencegah perusahaan perkebunan dan pertambangan masuk ke kawasan ekosistem Leuser. Namun sejak perjanjian damai 2005, pembangunan memberi tekanan besar pada hutan dengan ekosistem yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati ini. Leuser Di Aceh Selatan kami bertemu dengan Lahmudin, seorang petani sawit dan jagung yang sedang mengumpulkan buah sawit untuk dijual ke perusahaan sawit. “Ladang ini tadinya hutan,” kata pria paruh baya itu, sambil menunjuk lahannya yang dikelilingi oleh perbukitan yang tertutup pohon. Dia mengatakan bahwa sekitar satu dekade yang lalu, penebangan hutan besar-besaran terjadi di sini karena warga membutuhkan uang sehingga mereka mengubah lahan…

Read More

Jenis Kedih yang terdapat di sebelah timur Sungai Wampu ternyata berbeda dengan yang terdapat di sebelah barat. Kekayaan fauna di TNGL sebenarnya banyak terdapat di kawasan yang terletak di ketinggian 0 – 1000 mdpl. Di daerah yang lebih tinggi, komposisi fauna mengalami perubahan dan keberadaannya mulai terbatas.

Read More

Laporan Jurnalis Warga, Ayuraddin ACEHNESIA.COM | Petani di Seuneubok brabu, Desa Pinto Rimba kecamatan Peudada Kesulitan mengangkut hasil kebun dikarenakan harus melewati sungai yang kadang kala banjir Sehingga menyebabkan biaya pengangkutan hasil kebun makin tinggi. Petani di Seuneubok brabu, desa Pinto Rimba kecamatan Peudada Kesulitan mengangkut hasil kebun dikarenakan harus melewati sungai Masyarakat tani melakukan gotong royong untuk merekayasa arus sungai, dengan harapan bisa menghambat arus sungai untuk bisa dilalui kendaraan saat musim kemarau. Petani di Seuneubok brabu, desa Pinto Rimba kecamatan Peudada Kesulitan mengangkut hasil kebun dikarenakan harus melewati sungai Pun hal tersebut juga tidak bisa dilakukan saat musim…

Read More