INFOLEUSER.COM | GAYO LUES,– Memasuki awal mekarnya padi di sawah hingga menjelang panen padi, burung pipit menjadi musuh bagi para petani sawah, beraneka ragam jenis burung baik yang hidup secara berkelompok maupun yang tidak berkelompok mencari pakan di areal sawah termasuk burung terarah (Bondol Hijau Binglis) atau masyarakat di Pining mengenalnya dengan nama Erah.
Di Pining Gayo Lues, sebelumnya ada sebuah tradisi yang di tunggu-tunggu khususnya bagi kalangan anak-anak usia menjelang remaja yang gemar atau pencinta jenis burung pipit (Ngebolang). Berburu burung pipit cara tradisional menggunakan getah dan perangkap atau bahasa lokalnya disebut Penjere Tama.
Diantara jenis burung pipit, burung terarah menjadi burung incaran yang paling banyak diburu oleh anak anak dikala musim panen padi tiba, karena burung terarah memiliki warna yang komplit dan unik.
Burung terarah memiliki warna hijau yang jantan terdapat tanda merah dibagian dada, dan kuning dibagian ekornya, sementara yang betina memiliki warna agak kehijauan.
untuk berburu Terarah dimusim panen padi anak-anak menyiapkan sangkar atau Penjere yang terbuat dari bambu dimana tempat yang akan digunakan untuk menyimpan dan memelihara burung setelah ditangkap.
Namun beberapa tahun terakhir species burung Erah yang digemari kehadirannya disaat musim panen telah jarang ditemui. di Kecamatan Pining, Gayo lues hampir tidak ditemui lagi, sebut salah seorang petani sawah, Tamin.
Keunikan jenis burung erah sebelumnya hanya terdapat disaat musim panen padi tiba. Setelah panen usia. burung erah dan jenis burung pipit lainnya bermigrasi ke tempat atau wilayah lain untuk mencari makan.
Berdasarkan kenyakinan masyarakat setempat, burung erah yang berasal dari hutan merupakan milik Bunian atau dalam bahasa daerah Urang Aulie. biasanya ia hanya akan datang ketika musim panen padi tiba. namun selama ini hampir tdak ditemui keberadaannya.
Tamin menduga, ada faktor sehingga burung erah tidak nampak lagi saat panen padi tiba, selain luas sawah masyarakat semakin sempit juga atau umur padi sawah semakin yang semakin berkurang dari 6 bulan menjadi ke 3 bulan. sehingga burung ini enggan lagi datang sebut, Tamin.
Sementara di Lesten dan Lokop Serbejadi, Aceh Timur burung terarah masih terlihat ketika musim panen padi namun jumlahnya hanya dalam skala kecil atau kelompok kecil, ujar Petani Padi di Lesten Bahagia.