Laporan Jurnalis Warga, Ayuraddin
ACEHNESIA.COM | Petani di Seuneubok brabu, Desa Pinto Rimba kecamatan Peudada Kesulitan mengangkut hasil kebun dikarenakan harus melewati sungai yang kadang kala banjir Sehingga menyebabkan biaya pengangkutan hasil kebun makin tinggi.
Petani di Seuneubok brabu, desa Pinto Rimba kecamatan Peudada Kesulitan mengangkut hasil kebun dikarenakan harus melewati sungai
Masyarakat tani melakukan gotong royong untuk merekayasa arus sungai, dengan harapan bisa menghambat arus sungai untuk bisa dilalui kendaraan saat musim kemarau.
Petani di Seuneubok brabu, desa Pinto Rimba kecamatan Peudada Kesulitan mengangkut hasil kebun dikarenakan harus melewati sungai
Pun hal tersebut juga tidak bisa dilakukan saat musim hujan dikarenakan arus sungai meninggi.
Masyarakat tani yang saat ini lebih dari 700 KK dengan luasan area hapir 1000 ha sangat berharap pada pemerintah untuk dapat dibangun jembatan penyeberangan sehingga petani bisa mengangkut hasil kebun.