INFOLEUSER.COM | GAYO LUES,- Kawasan Uning Kumer merupakan sebuah kawasan perkebunan masyarakat Desa pertik dan sekitarnya. Bertahun tahun para petani selalu berjuang dengan lumpur dan jalan bebatuan demi mengeluarkan hasil pertanian dari daerah tersebut.
Keluhan masyarakat tersebut sebelumnya pernah direspon oleh pemerintah setempat, ketika itu, badan jalan menuju ke wilayah perkebunan warga tersebut pernah diperbaiki pada akhir tahun 2021 lalu.
Namun pembangunan jalan tersebut hanya bisa dinikmati sesaat, setelah banjir awal tahun 2022 yang lalu jalan kembali rusak akibat diterjang banjir dahsyat, ungkap salah seorang petani Desa Pertik, Rapi Aman.
Saat petani Desa Pertik menggelar acara tolak bala dan doa syukuran hasil pertanian rakyat beberapa hari yang lalu, sejumlah pejabat Pemerintah Setempat dan Anggota DPRA serta DPRI ikut hadir dalam acara yang digelar di kawasan Uning Kumer yang merupakan sebuah kawasan perkebunan masyarakat Desa Pertik.
Untuk mencapai wilayah Uning Kumer, Para undangan dari unsur pemerintah dan Anggota Dewan serta Muspika setempat harus ikut merasakan berjalan kaki sepanjang 1 Km dengan medan jalan berlumpur dan bebatuan.
Adapun sejumlah pejabat setampan yang ikut hadir diantaranya Kepala Dinas PUPR, pihak, BNN, Muspika dan anggota DPR RI, Irmawan S,Sos, MM, anggota DPRA Rijaludin,
pihak BNN dan Muspika serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam rangkaian acara ramah tamah Pengulu Desa Pertik, Zainal Abidin menunjukkan bahwa beginilah kawasan perkebunan masyarakat disini, “Patani harus berjuang keras dengan medan jalan yang rusak parah untuk membawa keluar hasil pertanian dari kawasan Uning Umer”, ungkap Zainal sambil menyebutkan beberapa hasil pertanian di wilayahnya seperti kakao, kemiri, pinang, durian, petai, cabe, nilam dan sebagainya.
Menurut Zainal, petani di wilayahnya sangat membutuhkan bantuan dari pihak Pemerintah untuk mengembangkan pertanian secara integritas.termasuk pembangunan akses jalan menuju ke wilayah perkebunan warga desa sehingga para petani bisa dengan mudah membawa hasil pertanian dan perkebunan.
Karena terdapat 234 Kepala Keluarga di Desa Pertik yang mayoritas bergantung hidup pada sektor Pertanian dan perkebunan, papar Pengulu Desa Pertik Zainal Abidin dihadapan para undangan dalam rangkaian acara ramah tamah kegiatan tolak bala dan doa syukuran hasil pertanian rakyat beberapa hari yang lalu.
Peningkatan Jalan Pioritas Utama Pemerintah Gayo Lues
Merespon permohon tersebut, Kepala Dinas Badan Dayah, Sukri Mas mewakili Bupati Gayo Lues dalam sambutannya mengungkapkan pemerintahan Gayo Lues sangat mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat khusunya dalam bidang pertanian dan perkebunan di Gayo lues, termasuk Kecamatan Pining.
Ia mengakui, meskipun hasil pertanian Desa Pertik melimpah namun akses jalan tidak memadai maka petani akan mengalami kesulitan, untuk mendukung keduanya akses jalan harus lancar, ungkap Sukri Mas.
Salah satu visi misi pemerintahan Kabupaten Gayo Lues yaitu untuk mensejahterakan masyarakat dalam bidang perekonomian.
Masyarakat Gayo Lues sifatnya mandiri dan hidup kesejahtra, namun hal tersebut akan lebih berjalan dan seimbangkan dengan bantuan dari pemerintah yang memang sebuah kewajiban Pemerintah mensejahterakan rakyatnya.
Pada kesempatan tersebut, Sukri Mas ikut berpesan kepada semua masyarakat untuk jangan lupa makmurkan masjid agar supaya keberkahan senantiasa diberi oleh Allah Swt, pungkas Sukri.