Ikan-ikan Endemik Rawa Paya Nie Kini Makin Berkurang

ACEHNESIA.COM —Udara sejuk dipagi hari jelang matahari terbit, suasana Rawa Paya Nie saat itu masih sepi.

Hanya suara kicau burung air dan teriakan burung ruak-ruak memecahkan keheningan pagi.

Dengan langkah guntai seorang lelaki separuh baya berjalan,

Lalu menuju sampan terus mengayuh menyelinap di sela sela tumbuhan purun dan paku laut.

Hanya bermodal pancing dan sampan lapuk mencoba mengarungi Rawa Paya Nie yang dalam untuk mencari nafkah, mengantungkan hidup dari hasil pancingan.

Selama bertahun tahun menopang hidup dari hasil tangkapan ikan untuk anak dan istri dan orang tua yang sudah renta.

Tapi sekarang hasil tangkapan ikan di Rawa Paya Nie sangat menurun karena penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dan membayakan endemik ikan di Rawa Paya Nie.

Penggunaan bom, racun dan setrum listrik sangat membayakan ikan endemik Rawa Paya Nie seperti ikan gabus, sepat siam, betok, lele serta belut bertelinga sangat jarang kita temukan sekarang.

Para pencari ikan di Rawa Paya Nie sekarang sangat sulit mendapatkan ikan untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Hal ini mestinya menjadi perhatian semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupten Bireuen melalui Dinas Perikanan. (*)

 

Leave a comment