Nah, saya mau mengulas kembali tentang cara memanfaatkan purun untuk dijadikan anyaman.

Mari Belajar Menganyam dari Purun

Purun tentu sudah tidak asing lagi bagi kami. Khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar Paya Nie.

Tanaman ini sudah lama sekali dijadikan bahan baku anyaman tradisional.

Nah, saya mau mengulas kembali tentang cara memanfaatkan purun untuk dijadikan anyaman.

Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa tahapan.

Cara mendapatkan daun purun yaitu dengan mencabut batang yang sudah panjang dan tua (berwarna hijau tua dan berbuah).

Proses selanjutnya yaitu batang purun dipotong sesuai dengan ukuran yang akan kita anyam.

Setelah itu batang purun ditaburi dengan abu atau tanah liat yang diaduk dengan air.

Kemudian dijemur sampai kering 2-3 hari atau berwarna coklat.

Batang purun yang sudah kering dikat dengan cara melilitkan batang dari pangkal sampai keujung, agar memudahkan proses penumbukan.sebelum ditumbuk, ikatan batang purun diinjak sampai pipih.

Kemudian ikatannya dirapikan agar padat.

Barulah bundalan atau ikatan tersebut ditumbuk sampai benar benar pipih dan lentur.

Batang pun siap dianyam.

Langkah awal membuat anyaman tikar:
– Ambillah beberapa batang purun yang sudah disusun berjejer. Kemudian ambil lagi satu batang purun dan dimasukkan  diantara batang purun yang sudah disusun. Lakukan berulang ulang sehingga membentuk anyaman. Apabila ingin memberi motif maka purun yang sudah ditumbuk diberi warna sesuai dengan keinginan.
– Apabila besar anyaman sudah seperti yang diinginkan, pinggiran anyaman dikunci dengan anyaman pengunci.
– Ujung purun yang masih tersisa dipinggir anyaman yang sudah dikunci dipotong menggunakan pisau atau gunting.
– Tikar selesai dan siap digunakan.

Nah, mudahkan?

Karenanya kita sebagai generasi muda tentu harus belajar memanfaatkan purun agar menjadi nilai ekonomi.

Leave a comment