ACEHNESIA.COM – Lapangan olahraga Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh tak pernah sepi pengungujung.
Lapangan yang dilengkapi fasilitas olahraga ini beada dalam Kawasan Kopelma Darussalam.
Setiap sore, kawasan lapangan ini dipenuhi pengunjung berolahraga.
Umumnya dari kalangan mahasiswa, dosen dan masyarakat umum.
Mereka melakukan aktivitas memeras keringat dan sebagian menghabiskan sore hari sembari menyalurkan hobi masing-masing.
Meski di tengah-tengah wabah Covid- 19 dan banyak mahasiswa yang pulang kampung karena memasuki libur semester, tapi lapangan tersebut tetap ramai seperti biasa.
Pengunjung yang didominasi kalangan muda terlihat bermain bola kaki, volly, basket, berjalan kaki, badmington, dan bahkan beberapa ada juga yang hanya duduk-duduk santai berkelompok sambil makan somay dan bakso bakar, yang banyak di jual di sekitaran lapangan.
Pemandangan di lapangan ini terlihat sangat Inklusi, terbuka untuk siapapun yang ingin berolahraga di sana, baik untuk laki-laki maupun perempuan, untuk anak-anak, pemuda, maupun orang tua.
Meski masih belum ramah untuk kalangan difabel tentunya.
Marinus Heluka salah satu mahasiswa asal Papua yang menempuh studi di Universitas Syiah Kuala ketika ditemui di lokasi menuturkan banyak dari mahasiswa Papua setiap sorenya berolahraga di lapangan olahraga tersebut.
Mayoritas mereka bermain sepak bola, beberapa menonton temannya bermain, ada juga yang jogging dan melakukan olahraga-olahraga kecil, seperti berjalan kaki.
Selain mahasiswa asal Papua, di lapangan tersebut terdapat juga beberapa mahasiswa asal Afrika yang bermain sepakbola bersama dengan mahasiswa lokal.
Tidak ada diskriminasi berdasarkan latar belakang tertentu.
Ada aturan tidak tertulis yang berlaku dan dipatuhi oleh semua pemain.
Tim yang kalah maka harus memberikan kesempatan kepada tim selanjutnya untuk bermain, begitu juga sebaliknya.
Jika tim tersebut menang maka otomatis tetap bermain, dan pun dalam penentuan pemain tiap tim kesebelasan tidak melihat latar belakang maupun identitas yang bersangkutan.
Penentuannya berdasarkan siapa yang duluan datang ke lapangan, alias datang lebih awal maka otomatis akan masuk dalam keseblasan yang bermain lebih dulu.
Telat tiba di lapangan maka harus menunggu giliran untuk bermain. (*)