ACEHNESIA.COM | BANDA ACEH Himpunan Mahasiswa Kristiani Universitas Syiah Kuala (HIMKUS), sukses melaksanakan perayaan Natal pada 15 Desember 2021 di Gedung Aula Gereja HKBP, Banda Aceh.

Perayaan ibadah Natal (HIMKUS) berlangsung dengan damai yang digelar di tengah mayoritas umat Islam di Banda Aceh.

Dimana  Provinsi Aceh merupakan mayoritas muslim terbanyak dan daerah yang memiliki status Otonomi khusus.

Pemerintah  Aceh berhasil menerapkan peraturan Daerah (Qanun) Syariat Islam Nomor 4 tahun 2016 tentang “Pedoman Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Tempat Ibadah.

Sehingga atas keterbukaan Pemerintah dan masyarakat Aceh, mahasiswa kristiani USK, sukses melaksanakan ibadah Natal tanpa hambatan apapun.

Perayaan Ibadah Natal tersebut dihadiri  para tamu undangan dari berbagai lembaga dan organisasi mahasiswa Kristiani di Provinsi Aceh, serta orang tua wali mahasiswa USK.

Diantaranya Ketua Pembimas Katolik, Baron Pandiangan, Ketua Pembimas Protestan, Samarel tidak hadir sehingga diwakilkan ibu Pipih Hutasoit.

Hadir juga Ketua Himpunan Mahaiswa Kristiani Lhokseumawe (HMKL) Aceh Utara beserta jajaranya, dan seluruh anggota Himpunan Mahasiswa Papua Banda Aceh (HIMAPA) juga ikut melaksanakan Natal bersama di Banda Aceh.

Pdt Rohara Panjaitan, M.Si bertindak sebagai pembawa khutbah.

Ketua (HIMKUS) Agung Jueva Chistopher mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir untuk mengikuti ibadah perayaan Natal.

Bahkan ia mengapresiasi kepada seluruh panitia atas komitmenya sejak awal pembentukan panitia, dimana berbagai upaya yang dilakukan panitia dari pencarian dana sampai dengan mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan.

Ketua Panitia Pelaksana Tonce Majefat, mahasiswa asal Papua menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, para tamu undangan dan Pdt Rohara Panjaitan, M.Si yang telah menyampaikan khutbahnya.

Pembimas Kristen Protestan, Pipih Hutasoit mengatakan bahwa mahasiswa Kristiani yang datang dari berbagai suku dan budaya yang menuntut ilmu di Aceh agar menjadikan mahasiswa yang berkualitas dan berkarakter agar setelah lulus kuliah serta sukses berguna bagi banyak orang.

Perwakilan orang tua mahasiswa disampaikan oleh Theodora Simbolon. Ia mengatakan bahwa kebersamaan antara Sabang sampai Merauke patut diapresiasi.

Karena mahasiswa (HIMKUS) terdiri dari berbagai suku dan budaya yakni Papua, Batak, Nias, Dayak Batak Karo dan lainnya.

Dalam ibadah perayaan Natal itu juga diisi berbagai kegiatan hiburan antara lain persembahan pujian masing-masing angkatan, solo dan tarian adat Papua. (*)

Share.

Comments are closed.