Kasus kerusakan lingkungan semakin nyata di sekitar kita. Mulai dari banjir, sampai kekeringan yang menjadi ancaman bagi kita semua.
Suhu panas bumi kita juga kian menyengat. Ini semua karena adanya kerusakan lingkungan, khususnya hutan kita yang terus dihancurkan dan diganti dengan aktivitas industri, di antaranya industri perkebunan kelapa sawit.
Saya melihat dengan mata kepala sendiri, di rawa Paya Nie yang menjadi habitat lahan basah di Kabupaten Bireuen. Tanaman hutan yang memiliki kandungan air tinggi diganti dengan tanaman sawit.
Sudah menjadi rahasia umum, jika sawit adalah tanaman yang banyak menyerap air. Bahkan, sejumlah ilmuan menyebut tanaman sawit adalah ancaman besar terhadap kualitas dan debit mata air.
Paya Nie adalah sebuah daerah resapan air dan menjadi mata air bagi penduduk di sembilan desa sekitarnya.
Karena itu, kita sudah seharusnya menjaga dan melindungi sumber mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat di sekitar rawa Paya Nie.
Sudah seharusnya kita menjaga lingkungan bersama baik tokoh maupun masyarakat kita harus menjaganya sebagai antisipasi kerusakan lingkungan.
Menanam pohon dari jenis tanaman hutan adalah salah satu solusi menjaga daya dukung lahan untuk sumber mata air.
Oleh karena itu harus dibuat terobosan mencegah kerusakan lingkungan misalnya menanam pohon,buat qanun dan memeliharanya dengan baik. Karena kerusakan lingkungan itu akibat ulah kita sendiri.
Jangan lagi kita melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat pada lingkungan seperti merusak dan kita berupaya mencegah kerusakan lingkungan.
Seharusnya mencegah dari awal kerusakan lebih cepat lebih baik dari pada terlambat mencegahnya.