INFOLEUSER.COM |GAYO LUES — Hutan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) memiliki kekayaan alam yang melimpah dan terdapat satwa dan fauna yang hidup beragam di dalamnya.
Salah satu kekayaan hutan leuser terdapat satwa kunci seperti Harimau, Gajah, Orang Utan dan Badak.
Pun demikian dengan hasil alam yang melimpah baik kayu maupun hasil alam nonkayu.
Masyarakat yang hidup berdampingan dengan hutan selain berprofesi sebagai petani tak jarang memanfaatkan hasil hutan sebagai penghasilan tambahan seperti yang dilakukan oleh masyarakat Pining, Kabupaten Gayo lues.
Seperti baru-baru ini sebut saja salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, saat ini hasil utama masyarakat di sektor pertanian dan perkebunan belum memasuki musim panen, dan akar kuning dan getah pohon damar ada pembelinya sebutnya.
Sebagian warga memanfaatkan peluang tersebut berburu akar kuning dan getah pohan damar ke dalam Hutan Leuser demi bisa menyambung hidup sehari hari.
Lebih lanjut ia mengatakan, harganya memang tak menjanjikan hanya dibayar 1.500 per kilogram.
“Kami hanya bisa membawa pulang akar kuning tersebut 50 kg. Kalau dikalkulasikan hanya bisa meraup penghasilan Rp 75.000 per hari,” kata warga tersebut.
Memang tak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan namun demi menyambung kehidupan mau tak mau harus tetap mereka lakukan.
Pun demikian, dengan getah damar harga yang dibeli oleh agen pengumpul hanya Rp 3.000 rupiah per kilogram.
Namun karena tak ada penghasilan lain mau tak mau harus menyerjakannya demi bisa menyambung kehidupan dan asap dapur tetap mengepul. (*)