INFOLEUSER.COM | BANDA ACEH — Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh ( HAkA) berkolaborasi dengan Universitas Negeri Islam Negeri (UIN) Ar Raniry menggelar festival yang bertajuk Leuser Festival 2022, yang dilaksanakan pada 22 hingga 27 September 2022 di Banda Aceh.
Serangkaian acara ini diharapkan dapat menjadi ruang untuk meningkatkan kesadaran terhadap perlindungan Kawasan Ekosistem Leuser dan wadah bagi para perempuan ditingkat tapak dalam berjejaring, dan menginspirasi dan menguatkan satu sama lain dalam melindungi alam kita.
Selain itu, acara ini juga dapat diharapkan dapat memfasilitasi para pelaku usaha berkelanjutan dalam menyebarkan pesannya, serta mempromosikan produk berkualitas mereka kepada para konsumen.
“Kami percaya mereka dapat menjadi katalis dan menginspirasi konsumen maupun para pelaku usaha lainya akan pentingnya pembangunan Ekonomi hijau,” kata Humas Forpel, Jeky.

Pada pergelaran pameran yang digelar di Museum UIN Ar raniry Banda Aceh, Forum Peduli Lesten (Forpel) juga ikut andil dalam kesempatan tersebut dengan membawa hasil karya kerajinan tangan masyarakat Lesten diantaranya hasil anyaman dari pandan berduri tikar bengkuang (Alos Suse Gayo-red), sumpit/tape atau gedok dan hasil alam diantara jering (kabau), jagung, petai dan pisang.
Jeky didampingi Sahdian dan Surmin mengatakan, dengan semangat dan tekad akhirnya bisa membawa hasil kerajinan tangan dan hasil alam dari kampung Lesten di pameran ini
“Semoga produk dan kerajinan tangan milik masyarakat Lesten kedepan dapat dipamerkan lebih luas supaya orang mengenalnya hasil karya tangan milik masyarakat yang ramah lingkungan,” sebutnya.
Forpel juga sangat berterima kasih kepada Yayasan HaKA dapat memfasilitasi berkolaborasi dengan baik di Festival Leuser 2022 tahun ini.
“Semoga dengan acara ini bisa membawa nama baik Gayo lues pada umumnya dan kecamatan Pining khususnya di Ibu kota Provinsi Aceh,” demikian Jeky. (*)