RAWATRIPA.COM — Dalam upaya melestarikan hutan secara konsep dan persepsi lokal masyarakat Rawa Tripa, sebenarnya sederhana sekali, yakni masyarakat harus patuh dan tunduk kepada ketentuan adat yang ada.
Hingga saat ini, ada beberapa aktivitas adat yang dilaksanakan masyarakat yang berdiam di sekitar Rawa Tripa.
Berikut kegiatan masyarakat yang dilakukan dalam upaya menjaga kearifan lokal dalam kaitannya dengan menjaga kelestarian alam:
- Masih menganut ritual Khenduri Bungong Kayee dimana khenduri ini dibuat saat akan dimulainya musim tanam dan masa panen.
- Beberapa desa membuat kesepakatan dengan masyarakat untuk tidak membakar saat melakukan pembersihan lahan.
- Pengusaha obat-obatan petanian secara serentak menolak melakukan penjualan racun ikan yang digunakan untuk menjaring lele (limbek) karena mereka menganggap ini adalah pencemaran lingkungan.
- Masyarakat telah mencoba melawan perusahaan yang HGU nya telah merusak hutan desa, namun perlawanan ini masih lemah.
- Mengaktifkan kembali lembaga Pawang Uteun yang dulunya pernah ada.
- Masyarakat secara naluri masih mendukung adanya hutan alam, karena dengan adanya hutan masyarakat menjadi lebih makmur dan sejahtera. (*)