ACEHNESIA
  • Iklim
  • Info Leuser
  • Rawa Tripa
  • Jurnal Warga
  • Suara Beutong
  • Lainnya
    • Perempuan
    • Kampanye
    • Petisi
  • Login

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Gardu dan Kabel Listrik PLN di dalam Warung Bang Jali

24 August 2023

Aliran Krueng Trang  Tercemar Limbah Pabrik Sawit

18 August 2023

Pengurus Daerah Persatuan Guru Seluruh Indonesia Kabupaten Aceh Besar Dilantik

13 August 2023
Facebook Twitter Instagram YouTube
Facebook Twitter Instagram
ACEHNESIA
  • Iklim
  • Info Leuser
  • Rawa Tripa
  • Jurnal Warga
  • Suara Beutong
  • Lainnya
    • Perempuan
    • Kampanye
    • Petisi
  • Login
ACEHNESIA

Orangutan Rawa Tripa: Pongo Abelii Yang Terhimpit Industri

  • Rawa Tripa
  • August 7, 2022

Pongo Abelii adalah spesies orangutan Sumatera dan merupakan hewan endemik yang dikenal sebagai spesies pemelihara ekosistem hutan dengan melakukan seluruh aktivitas harian untuk melangsungkan hidupnya.

Walau dilindungi oleh oleh Undang-undang, namun statusnya terus menyusut akibat aktifitas manusia. Diketahui sebaran Orangutan Sumatera tersebar di Sumatera bagian utara hingga ke Aceh dengan jumlah populasi Pongo abelii yang diperkirakan sekitar 7.300.

Mereka tinggal dalam 13 kantong sub-populasi yang keberadaannya terpisah berdasarkan geografi (Mochammad, 2007).

Seperti jenis Orangutan lainnya, Pongo a. memakan lebih dari 200 jenis tumbuh-tumbuhan berbeda yang berada di alam liar. Selain buah-buahan, orangutan juga memakan berbagai jenis dari bagian-bagian tumbuhan  seperti   bunga,  daun   yang   masih muda, biji-bijian, kulit kayu, kambium, getah, dan liana.

Orangutan termasuk tipe spesies yang bersifat oportunis yaitu satwa yang memakan jenis tumbuhan atau buah-buahan apa saja yang diperolehnya. Saat musim buah, orangutan dapat memilih jenis makanan yang paling disukai tetapi pada saat belum musim buah orangutan akan memakan jenis tumbuhan apa saja yang dijumpainya (Connie, 2012).

Populasi mereka tersebar di berbagai habitat yang terisolasi oleh keberadaan, kehidupan dari aktivitas manusia.

Sebaran orangutan juga dipengaruhi sebaran jumlah makanan yang tersedia dilingkungannya sehingga sangat mempengaruhi pergerakan, penyebaran dan organisasi kehidupan(Wanda, 2017).

Penyusutan orangutan yang terjadi  dalam 30  tahun terakhir dengan populasi 7.500  individu pada tahun 2004 menjadi 6.667 individu pada tahun 2007 (Wanda, 2014).

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Aceh yang terdapat di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser,   Ketambe, Suak Belimbing, dan juga pesisir pantai Barat di hutan rawa Singkil, Kluet dan Tripa (Hesti, 2015).

Hutan Gambut Rawa Tripa

Hutan Rawa Tripa adalah hutan rawa gambut yang telah banyak dilakukan pembuatan kanal sehingga menyebabkan daerah Tripa sering mengalami banjir karena terjadinya penurunan tanah.

Hutan Rawa Tripa terletak di dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh  Barat Daya dan hutan gambut Tripa ini adalah salah satu hutan gambut terbesar di Provinsi Aceh.

Kondisi lapangan saat ini yang terjadi di hutan Rawa Tripa tidak terlepas dari kebakaran, penebangan yang terus terjadi, dan pengalihan habitat asli hutan menjadi perkebunan kelapa sawit masyarakat sekitar.

Keadaan hutan yang telah dialihfungsikan membuat orangutan tergusur dari habitat tempat tinggal dan mencari pakan (Monalisa, 2014).

Areal wilayah hutan Rawa Tripa dapat dibagi  atas  empat  daerah penggunaan lahan yaitu hutan rawa, perkebunan kelapa sawit, kebun  campuran  dan  lahan  terbuka.

Keseluruhan wilayah areal tersebut yang masih berupa hutan rawa gambut adalah 12.834 hektar dengan sebaran yang hanya terdapat di bagian selatan tengah gambut hingga sepanjang jalur pantai.

Luas daerah hutan Rawa Tripa ini sebagai suatu ekosistem asli terus  mengalami penurunan drastic dari 34.218,07 ha menjadi 11.455,45 ha dari tahun 2006 hingga 2013 atau dikatakan mengalami penurunan sebesar 36,4%.

Konversi yang terus berlangsung di daerah hutan Rawa Tripa dijadikan sebagai perkebunan kelapa sawit, kebun campuran dan lahan terbuka yang masing-masing mengalami peningkatan yang tinggi hingga mencapai angka 64,6% dari tahun 2006 hingga 2013.

Kawasan hutan Rawa Tripa saat ini bukan termasuk ke dalam hutan primer karena sebagian besar vegetasi asli dari hutan telah berubah akibat degradasi yang selalu terjadi (Sufardi, 2016).

Rawa Tripa

Aksi Tripa

Aliran Krueng Trang  Tercemar Limbah Pabrik Sawit

By Afzalul Fajar18 August 20230
Rawa Tripa

Rawa Tripa Digilir Ragam Bencana Lingkungan

By Hafijal27 June 20230
Khas Tripa

Rotan Pun Sudah Tidak Ada Lagi di Sini

By Hafijal23 May 20230
Rawa Tripa

Sengketa Lahan yang Timbul Tenggelam

By Hafijal23 May 20230

Info Lainnya

Ini Dia, Mitigasi Bencana Indonesia Akibat Perubahan Iklim

By Acehmarket1 February 20230

Ciriek Nie, Tanaman Langka di Rawa Paya Nie

By Dahliana DAHLIANA6 March 20230

Purun, Tanaman Hutan Gambut untuk Produk Kerajinan Ramah Lingkungan

By Khalidawati6 March 20230

BMKG: Waspadai Banjir Rb di Wilayah Pesisir Pada 4-6 Februari

By Sukro4 February 20230

Rawa Tripa merupakan media penyebaran informasi tentang Kawasan Lindung dan Konservasi Rawa Tripa

  • +6281269
  • acehnesia@gmail.com
  • Alamat:
    Kota Banda Aceh - Aceh, Indonesia

Menu

  • Home
  • Aksi Tripa
  • Inspirasi
  • Khas Tripa
  • Konservasi
  • Sosok
  • Home
  • Aksi Tripa
  • Inspirasi
  • Khas Tripa
  • Konservasi
  • Sosok

Profil

  • Kami
  • Tim
  • Disklaimer
  • Kontak
  • FAQ

Jejaringan

  • Suara Warga
  • Rawa Tripa
  • Iklim
  • Perempuan

Didukung Oleh:

Aceh Wetlands Foundation

Acehnesia © All rights reserved

Facebook Twitter Youtube Instagram

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.