INFOLEUSER.COM | MEULABOH — Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Sedunia, PEMA-UTU bersama APEL Nagan raya melakukan konsolidasi lingkungan jangka panjang untuk memberikan wujud nyata dalam menindak serta mengadvokasi segala bentuk pencemaran lingkungan di Aceh khususnya daerah Barat Selatan Aceh (BARSELA).
Konsolidasi lingkungan tersebut dikemas dengan kegiatan Nobar Film Dokumenter BARADWIPA, kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel dengan beberapa narasumber dari berbagai stakeholder.
Diantaranya Iwan Ds. MSP. SP selaku pembina UKM-PK UTU, Syukur Tadu selaku Founder APEL Nagan Raya yang juga aktivis lingkungan dan yang menarik sosok Presiden Mahasiswa UTU terpilih yaitu Wahyu Nurdin.
Kegiatan tersebut langsung dimoderatorkan oleh Gusmariadi yang menjabat sebagai DPM-UTU, kegiatan tersebut selain menambah wawasan juga memberikan pukulan keras terhadap semua pihak bahwa menjaga lingkungan itu sangat penting.
Sehingga hasil daripada konsolidasi tersebut ke depan akan melakukan kampanye kampanye bagaimana pentingnya menjaga lingkungan agar hidup sehat dan nyaman.
“Kami yang memang dri dulu adalah inisiator penggerak lingkungan tentu kedepan akan melakukan kerjasama dgn beberapa organisasi organisasi untuk mengebrak gerakan kampanye hidup sehat ini,” ujar Syukur.
Sebagai inisiator tentunya APEL Nagan Raya tidak bekerja sendiri melainkan beberapa lembaga akan digandeng ke depan untuk mensukseskan kegiatan berbasis jangka panjang itu.
Dalam konsolidasi tersebut tentu tidam lepas dari pengaruh Presiden Mahasiswa UTU terpilih.
“Kita tentu saja akan bermitra dengan apel Nagan raya dalam kampanye hidup sehat kedepan dan kami konsisten akan hal itu dgn melibatkan PEMA – UTU melalui kementerian Lingkungan Hidup yg nantinya akan saya bentuk,” ujar Wahyu Selaku PRESMA UTU.
Dengan pernyataan tersebut tentu ke depan PEMA-UTU akan lebih aktif untuk memberikan advokasi advokasi terhadap lingkungan.
“Harapannya melalui kerjasama ini baik PEMA maupun apel Bahkan mahasiswa atau organisasi lain lebih peka terhadap situasi dan kondisi negeri ini, karena dengan lingkungan yang bersih tentu kita akan hidup sehat bahkan anak cucu kita juga akan hidup sehat,” tutup Wahyu. (*)