ACEHNESIA.COM — Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Almuslim (Umuslim) ditunda hingga waktu yang belum diumumkan. Pembatalan disebabkan mundurnya wakil salah satu pasangan calon.
Pemira sempat yakin akan dilaksanakan berkat majunya pasangan Muhammad Najuni dan Muhammad Sayuti yang kemudian disusul oleh Muhammad Umam dan Muhammad Haikal setelah mendaftar pada penambahan waktu pendaftaran.
Akan tetapi pemira terpaksa ditunda, dan sudah diumumkan karena mengundurkan dirinya wakil calon presiden dari pasangan nomor urut 1 Muhammad Haikal.
Hal ini disampaikan langsung oleh calon presiden (capres) nomor urut 1 Muhammad Umam pada penulis, beberapa hari lalu.
Pengunduran diri tersebut, ungkap Umam dikarenakan tidak ada restu dari orang tua dari wakilnya Haikal yang membuat Haikal mau tidak mau harus berhenti dari pencalonan dirinya sebagai Wakil Presiden Mahasiswa.
Menurut laporan KIP, kedua pasangan calon telah lolos prosesi seleksi dan terpantau sudah adanya pamflet dan spanduk dari ajakan memeriahkan Pemira maupun dari kampanye kedua pihak pasangan calon sendiri
Umam selaku calon presiden telah meminta kepada KIP untuk diizinkan mencari wakil baru, namun ungkapnya dari pihak dari KIP sendiri mengatakan tidak bisa dan harus tetap maju sebagai calon tanpa wakil di pemira tahun ini.
Namun Umam merasa bahwa ia akan melanggar ketentuan Pemira apabila ia hanya maju sendiri dalam pemilihan presiden tahun ini.
Ia pun meminta untuk ikut mengundurkan diri apabila ia tetap tidak diizinkan mencari wakil penggantinya.
Pihak KIP sendiri dalam laporannya pada pagi Senin (14/03/22) dalam acara debat capres di lokasi kampus timur, mengungkapkan bahwa Umam tidak diperbolehkan mengganti calon wakil diakibatkan masa penyeleksian sudah usai dan tidak boleh seseorang maju tanpa seleksi dari pihak KIP.
Hal ini tentu memperkokoh posisi Muhammad Najuni dan Muhammad Sayuti selaku pasangan calon nomor urut 2 untuk maju sebagai pemenang tanpa harus ada pemira.
Sehingga dalam debat capres pada senin pagi ini hanya menjadi kegiatan wawancara masyarakat ruang lingkup Universitas Almuslim terhadap pasangan calon nomor urut 2 yang sudah memenangkan posisi Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa.
Pelantikan Presiden Mahasiswa Universitas sekaligus Musyawarah Besar Keluarga Besar Mahasiswa Almuslim (Mubes KBMA) sendiri akan dilakukan dalam waktu dekat ini. (*)