Apa yang menjadi tolak ukur pembangunan Aceh Singkil?
Kawasan daerah dengan kekayaan alam yang melimpah ruah dan didukung objek wisata juga belum mampu menyongsong kekuatan Aceh Singkil tercinta.
Lantas dimana rasa kecintaan kita selama ini terhadap daerah kita?
Tahun 2024 akan menjadi ajang panggung suara yang merebutkan kursi dari berbagai partai yang mana saling sikut menyikutpun terjadi pada hari itu.
Tak lupa pula visi dan misi mereka sebagai bumbu penguat suara, hingga naluri masyarakat memilah dan memilih siapa yang terbaik.
Wahai masyarakat Aceh Singkil kini sudah saatnya kita mengambil peran untuk mewujudkan aspirasi dalam pembangunan Aceh Singkil.
Sudah 3 periode kita tidak memiliki Perwakilan Rakyat yang duduk di kursi DPR Provinsi Aceh.
15 tahun lamanya kita di abaikan dalam pembangunan yang seharusnya ada hak kita di dalamnya.
Kini saatnya kita dukung putra daerah Aceh Singkil sebagai penguat pembangunan daerah kita.
Kenapa harus putra Daerah ?, karena putra daerah sendiri mampu melihat peluang kinerja membantu pemerintah Daerah. Mari kita.
Buktikan dengan 87.000 suara di tahun 2024 Aceh Singkil akan mengantarkan putra dan putri terbaiknya duduk di parlemen Aceh.
Tidak muluk-muluk, momentum Pileg 2024 musti menjadi batu loncatan Aceh Singkil agar memiliki perwakilan di provinsi.
Bukan dengan uang dan tenaga, tetapi hanya cukup mengutamakan putra/putri daerah Aceh Singkil atas dasar identitas ke-Aceh Singkil-annya sebagai perwujudan kontribusi masyarakat atas pembangunan yang didambakan.
Akhir kata, sudah saat nya seluruh elemen masyarakat Aceh Singkil berperan aktif dalam pembangunan Aceh Singkil demi kemajuan daerah tercinta……👋🙏
# Leo sulaiman