ACEHNESIA
  • Iklim
  • Info Leuser
  • Rawa Tripa
  • Jurnal Warga
  • Suara Beutong
  • Lainnya
    • Perempuan
    • Kampanye
    • Petisi
  • Login

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Gardu dan Kabel Listrik PLN di dalam Warung Bang Jali

24 August 2023

Aliran Krueng Trang  Tercemar Limbah Pabrik Sawit

18 August 2023

Pengurus Daerah Persatuan Guru Seluruh Indonesia Kabupaten Aceh Besar Dilantik

13 August 2023
Facebook Twitter Instagram YouTube
Facebook Twitter Instagram
ACEHNESIA
  • Iklim
  • Info Leuser
  • Rawa Tripa
  • Jurnal Warga
  • Suara Beutong
  • Lainnya
    • Perempuan
    • Kampanye
    • Petisi
  • Login
ACEHNESIA

Rawa Tripa Diusulkan Jadi Laboratorium Alam

  • Rawa Tripa
  • August 6, 2022

Tim ahli Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh mengusulkan agar rawa gambut Tripa di Provinsi Aceh dijadikan laboratorium alam (science park). Luas yang diusulkan mencakup 12 ribu hektar yang masih memiliki tutupan hutan. Ini adalah salah satu cara manajemen pengelolaan Tripa yang paling memungkinkan dilakukan oleh pemerintah.

Menurut ketua tim ahli Unsyiah, Agus Halim, yang dihubungi Jumat kemarin, wacana menjadikan Rawa Tripa sebagai laboratorium alam merupakan tindak lanjut dari penelitian yang telah dilakukan oleh tim ahli Unsyiah pada tahun 2013.

“Hasil studi kita mendapatkan ada 12 ribu hektar hutan yang masih bagus di rawa Tripa yang bisa dikelola dengan manajemen konservasi berbasis masyarakat. Pilihan terbaik adalah menjadikan Tripa sebagai laboratorium alam yang bisa dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan, ekowisata, dan pengembangan ekonomi masyarakat,” kata Agus.

Dari 12 ribu hektar sisa hutan yang ada di rawa Tripa, sebagian besar sudah menjadi areal konsesi Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit milik PT. Surya Panen Subur (SPS) II dan PT. Kalista Alam. Agus mengatakan, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat diharapkan bisa membangun komitmen bersama menyelamatkan rawa gambut Tripa.

Menurut Agus, Rawa Tripa Science Park tidak hanya bicara konservasi, tapi perlu keterlibatan pemerintah dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

“Kita berharap 12 ribu hektar itu sepakat untuk diselamatkan sebagai plasma nuftah (sumber genetik) yang dikembangkan ke depan untuk isu perubahan iklim,” katanya.

Banyak hal menarik yang bisa diteliti di Tripa untuk isu perubahan iklim. Para peneliti menemukan adanya tumbuhan khas rawa yang dapat beradaptasi pada genangan aerob yang merupakan pertemuan antara genangan air rawa dan pasang surut air laut. Tumbuhan tertentu didapatkan menggunakan zat aktif tertentu secara alami sehingga tahan hidup di daerah genangan pasang surut.

Rawa Tripa juga merupakan pusat kajian biologi akuatik karena merupakan daerah genangan yang memiliki banyak jenis ikan dan kerang (lokan) yang bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat. Luas total Rawa Tripa mencapai 60.657,29 hektar berada di dua kabupaten yakni Nagan Raya dan Aceh Barat Daya. Pembukaan perkebunan kelapa sawit sejak 1990 menyebabkan hutan gambut hanya tersisa 12.455,45 hektar.

Menurut Agus, dari 12 ribu hektar sisa hutan, hanya 8 ribu hektar yang masih terakumulasi dalam satu bentang besar, yang lainnya sudah terfragmentasi.

“Salah satu yang penting dilakukan adalah segera mengeluarkan regulasi untuk membangun koridor di sepanjang badan sungai dan sepadan pantai untuk menghubungi koridor yang terputus itu, agar satwa-satwa masih bisa bergerak bebas,” jelasnya.

Sejumlah pihak telah melakukan penelitian di Tripa, di antaranya Unsyiah, ICRAF, Wetland, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), dan Pusat Penelitian Ilmu Tanah Bogor. Data yang didapat oleh para peneliti ini didorong untuk dijadikan kebijakan satu peta (one map) oleh Badan REDD+ agar tidak membingungkan para pihak di lapangan.

“Kami sudah memetakan ke dalam gambut yang mencapai lebih dari tiga meter yang layak untuk dilindungi,” kata Agus.

Data yang didapat menyebutkan, rawa Tripa kaya akan keanekaragaman hayati dan merupakan spot penting di kawasan ekosistem Leuser yang layak dipertahankan hutannya. Pilihan untuk mengonversi rawa gambut Tripa menjadi perkebunan kelapa sawit telah berdampak pada terancamnya flora dan fauna khas (endemik) di rawa Tripa.

Dari kajian biodiversitas, Tripa merupakan ekosistem rawa gambut yang unik, kaya akan jenis tumbuhan dan hewan, namun sangat rentan dan sulit untuk kembali ke bentuk semula jika rusak. Hasil survei lapangan menunjukkan jenis fauna yang ditemukan di rawa Tripa saat ini tinggal sebanyak 91 jenis, di mana 18 jenis di antaranya memiliki nilai ekonomi dan ekologi, dan 14 jenis memiliki nilai endemik dan harus dilindungi.

Hewan langka seperti orangutan, harimau, beruang madu, lutung hitam, rusa, trenggiling, burung bangau tongtong, burung punai, burung serindit hitam masih ditemukan keberadaannya di dalam hutan rawa gambut Tripa yang tersisa. Namun, populasinya terus menyusut dan dilaporkan mulai jarang terlihat. Keberadaan flora fauna dalam kawasan terisolir dan di lokasi yang terfragmentasi di sepanjang pantai.(unsyiah)

Rawa Tripa

Aksi Tripa

Aliran Krueng Trang  Tercemar Limbah Pabrik Sawit

By Afzalul Fajar18 August 20230
Rawa Tripa

Rawa Tripa Digilir Ragam Bencana Lingkungan

By Hafijal27 June 20230
Khas Tripa

Rotan Pun Sudah Tidak Ada Lagi di Sini

By Hafijal23 May 20230
Rawa Tripa

Sengketa Lahan yang Timbul Tenggelam

By Hafijal23 May 20230

Info Lainnya

Ciriek Nie, Tanaman Langka di Rawa Paya Nie

By Dahliana DAHLIANA6 March 20230

Ini Dia, Mitigasi Bencana Indonesia Akibat Perubahan Iklim

By Acehmarket1 February 20230

BMKG: Waspadai Banjir Rb di Wilayah Pesisir Pada 4-6 Februari

By Sukro4 February 20230

Purun, Tanaman Hutan Gambut untuk Produk Kerajinan Ramah Lingkungan

By Khalidawati6 March 20230

Rawa Tripa merupakan media penyebaran informasi tentang Kawasan Lindung dan Konservasi Rawa Tripa

  • +6281269
  • acehnesia@gmail.com
  • Alamat:
    Kota Banda Aceh - Aceh, Indonesia

Menu

  • Home
  • Aksi Tripa
  • Inspirasi
  • Khas Tripa
  • Konservasi
  • Sosok
  • Home
  • Aksi Tripa
  • Inspirasi
  • Khas Tripa
  • Konservasi
  • Sosok

Profil

  • Kami
  • Tim
  • Disklaimer
  • Kontak
  • FAQ

Jejaringan

  • Suara Warga
  • Rawa Tripa
  • Iklim
  • Perempuan

Didukung Oleh:

Aceh Wetlands Foundation

Acehnesia © All rights reserved

Facebook Twitter Youtube Instagram

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.