INFOLEUSER.COM — Rukut nama lokal atau dalam istilah lain disebut rumput Ranti atau Leunca merupakan tanaman sayuran yang tumbuh sumbur disaat pembukaan lahan baru yang terdapat di hutan Leuser.

Tanaman sayur ini pada umumnya tumbuh di saat pembukaan lahan baru tepatnya pasca dilukakan pembakar lahan dan tak lama kemudian tumbuh sayuran ini bersama rumput yang lain.

Sayuran yang berdaun hijau dan memiliki buah warna hitam sebesar buah kaprok (ungke) tersebut. biasa di ambil pucuknya untuk dijadikan sayuran oleh warga dan cara memasaknya pun sederhana baik itu di tumis dan di rebus.

Tumbuhan dengan nama Ilmiah Solanum Nigrum ) tersebut masuk anggota suku terung-terungan (Solanaceae) yang buahnya dikenal berwarna hitam.

Berdasarkan keterangan salah satu petani desa Pining, Kamarudin belum lama ini pada Infoleuser.com. Tanaman rukut ini tak ada di tanam secara langsung oleh para petani.

Namun, tumbuh secara liar bersamaan  dengan rumputan yang lain pasca pembakaran lahan.

Mengenai tanaman Rukut, di kebunya tak ada dibudidaya secara khusus.

Namun, ia merawat yang telah tumbuh dan hanya mengambil pucuknya dan kemudian tumbuh tunas yang baru dan itu bisa bertahan lama.

“Kalau di budidayakan secara langsung tak ada seperti bayam dan sawi jelasnya, kita hanya memanfaatkan yang telah tumbuh dan dirawat dengan baik,” jelasnya.

Dan masyarakat lokal menyakini tumbuhan ini tumbuh berkat persebaran melalui burung yang ada di hutan. Karena tumbuhnya hanya di lahan baru buka dan tak dapat dihutan rimba.

Nama tanaman Rukut bagi masyarakat lokal sangat familiar dan mudah ditemui di pasar tradisional maupun di kampung-kampung pinggiran Hutan Leuser. (*)

Share.

Comments are closed.