ACEHNESIA.COM | ACEH BESAR — Warga Bantaran Bineh Glee, Gampong Deunong Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar melakukan aksi swadaya membangun Meunasah di atas lahan seluas 430 meter.
Pembangunan dilakukan secara gotong royong sejak 2 Februari 2021.
Tanah seluas 430 meter ini merupakan wakaf dari Mirza Irwansyah.
Beliau adalah anak dari Ibrahim Hasan mantan Gubernur Aceh priode 1986-1993.
Dengan berlatar belakang suku dan daerah yang berbeda maka berinisiatiflah warga untuk membangun tempat ibadah, karena jarak tempuh ke tempat ibadah yang telah ada kurang lebih tiga km, yaitu di Masjid Gampong Deunong.
Diperkirakan jumlah warga yang nantinya akan mengakses menasah ini kurang lebih 300 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari empat komplek di bantaran Bineh Glee.
Bendahara Pengurus Pembangunan Meunasah, Indra Budiman mengatakan, sistem gotong royong yang dibangun adalah setiap warga boleh menyumbangkan apa saja yang bisa disumbangkan untuk pembangunan meunasah ini, ada berupa tenaga, uang dan material (pasir, tanah timbun, batu gunung, batu bata, besi, semen dll) dan setiap sebulan sekali warga bersama-sama bergotong royong, semua dilakukan dengan keiklasan.
Ditambahkan, sejauh ini pembangunan tahap pertama sudah mencapai 15 pesen.
Ini semua berkat dukungan penuh dari masyarakat yang berharap ada tempat ibadah yang dapat digunakan untuk kepentingan Sholat, pengajian dan pertemuan lainnya.
Dari hasil kesepakatan Meunasah ini diberi nama Raudhatul Jannah (Taman Surga).
Saat ini bisa dipastikan anggaran pembanggunan berasal dari warga bantaran Bineh Glee, sehingga proses pembangunan agak sedikit lambat.
Namun demikian, warga tidak menolak jika ada masyarakat lain yang mau menyumbang.
Indra juga berharap ada alokasi anggaran dari gampong untuk keberlanjutan pembangunan meunasah. Dibutuhkan kira-kira Rp 1,38 miliar untuk menyelesaikan pembangunan Meunasah Raudhatul Jannah hingga selesai. (*)